Makalah ini
Disusn sebagai Tugas Kelompok Akhir Semester Mata Kuliah Teknik Komunikasi
Disusun Oleh :
Rofifah Putri
Astuti F100150184
Mardhiana
Anggraini F100152001
Khonsa’
Izzatul J F100152004
Kelas B
FAKULTAS
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur
alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ”Efek Komunikasi Massa terhadap Individu, Masyarakat Sosial, dan
Kebudayaan” dengan baik. Makalah ini penulis susun dengan harapan agar dapat
menambah pengetahuan tentang Komunikasi Massa dan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Teknik Komunikasi.
Makalah ini
merupakan hasil telaah dari beberapa referensi tentang Efek Komunikasi Massa.
Tujuan umum pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan kepada
pembaca tentang Efek Komunikasi Massa. Oleh karenanya, penulis ucapkan
terimakasih karena penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Demi kesempurnaan makalah
ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat.
Surakarta, 12 Januari 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar
Isi.................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan..................................................................................................1
A. Latar Belakang
Masalah...............................................................................1
B. Rumusan
Masalah........................................................................................1
C. Tujuan
Penulisan..........................................................................................1
BAB II
Pembahasan.................................................................................................2
A. Pengertian
Komunikasi
Massa.....................................................................2
B. Efek
Komunikasi
Massa............................................................................3
1.
Efek Komunikasi Massa terhadap
Individu...........................................3
2.
Efek Komunikasi Massa terhadap
Masyarakat Sosial...........................5
3.
Efek Komunikasi Massa terhadap
Kebudayaan.....................................7
BAB III Kesimpulan................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang
menganut paham open sky polecy (kebijakan langit terbuka) sehingga tidak
membatasi dalam hal berkomunikasi. Akan tetapi komunikasi yang semakin global
menyebabkan adanya perubahan-perubahan dalam segala aspek kehidupan. Globalisasi komunikasi juga mengubah cara pandang
manusia maupun individu tentang pola berperilaku, pola berpakaian, pola kerja,
dan lain lain sehingga mayoritas penduduk Indonesia mulai ikut-ikutan trend asing. Selain itu, kemajuan komunikasi
massa juga dapat terjadi melalui alat-alat elektronik atau alat komunikasi massa,
seperti televisi, radio, internet, film, majalah, dan surat kabar. Suatu
bentuk komunikasi massa dapat dipastikan merupakan alat yang kuat dalam
membentuk opini serta efek dalam perilaku.
Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam makalah ini akan
dibahas mengenai efek komunikasi massa yang mencakup pengertian komunikasi
massa beserta efeknya terhadap individu, masyarakat sosial, dan kebudayaan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
permasalahan tersebut, rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1.
Apakah yang dimaksud dengan komunikasi
massa?
2.
Bagaimana efek komunikasi massa
terhadap individu, masyarakat sosial, dan kebudayaan?
C.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu :
1.
Menjelaskan pengertian komunikasi
massa.
2.
Menjelaskan efek komunikasi massa
terhadap individu, masyarakat sosial, dan kebudayaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Komunikasi Massa
Gerbner (dalam
Morissan, dkk, 2013) mendefinisikan komunikasi sebagai interaksi sosial melalui
pesan (sosial interaction through messages) sedangkan massa menggambarkan
sesuatu (orang atau barang) dalam jumlah besar. Menurut Richard West dan Lynn
H.Turner (dalam Rosmawaty, 2010), komunikas massa (mass communication) adalah
komunikasi kepada khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunikasi.
Walaupun komunikasi massa biasanya merujuk pada surat kabar, video, CD-room,
dan radio, akan tetapi di era sekarang komunikasi massa sudah meliputi
teknologi berbasis komputer, termasuk email, internet, televisi kabel digital,
teknologi video DVD, pesan instan (instant message-IM), dan telefon genggam.
Sutrisna Dewi
(2007) menyebutkan dalam komunikasi massa mempunyai ciri-ciri : (1) pesan
bersifat terbuka, (2) penerima adalah khalayak yang variatif, (3) pengirim dan
penerima dihubungkan oleh saluran yang diproses secara mekanik, (4) berlangsung
satu arah dan kecepatan umpan balik tergantung pada teknologi, (5) penyebaran
melalui media massa berlangsung cepat, serempak, dan luas, (6) biaya produksi
cukup mahal dan memerlukan dukungan tenaga yang relatif lebih banyak, (7)
komunikasi massa berfungsi menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan,
merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan.
Menurut
Steven A. Chaffee ada tiga pendekatan dalam melihat efek media massa,
yaitu sebagai berikut:
1.
Pendekatan yang pertama yaitu
kecenderungan melihat efek media massa, baik yang berkaitan dengan pesan maupun
media itu sendiri.
2.
Pendekatan yang kedua
yaitu melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi
massa. Perubahan ini meliputi perubahan kognitif (penerima informasi),
perubahan efektif (perubahan perasaan atau sikap), dan perubahan behavioral
(perubahan perilaku).
3.
Pendekatan yang ketiga yaitu meninjau
satuan observasi yang dikenai efek komunikasi massa, meliputi individu,
kelompok, organisasi, masyarakat atau bangsa.
Sedangkan efek
komunikasi massa terbagi menjadi tiga, yaitu efek komunikassi massa terhadap
individu, efek komunikasi massa terhadap masyarakat, dan efek komunikasi massa
terhadap kebudayaan.
B.
Efek Komunikasi Massa
Suatu bentuk komunikasi
massa dapat dipastikan merupakan alat yang kuat dalam membentuk opini serta
efek dalam perilaku. Pada saat bersamaan, terdapat kesulitan dalam memprediksi
sebuah efek, mendesain efek, atau pembuktian terhadap efek yang terjadi karena
suatu kejadian. Meski keadaannya demikian, efek dari komunikasi massa tetap
dapat ditelisik melalui perkembangan teori yang berjalan dan berbagai jenis
efek yang terjadi beserta model alternatif utama berdasarkan suatu kejadian.Menurut
Perse (2001), efek tersebut dapat diamati melalui tabel berikut ini:
|
Asal-usul efek
|
Variable isi media
|
Variable khalayak
|
Langsung
|
Segera, sama, dapat
diamati, jangka pendek, penekanan pada perubahan.
|
Memiliki ciri khas,
merangsang, nyata
|
Tidak relevan
|
Bersyarat
|
Individualis;
memaksakan; perubahan pemikiran emosi dan tingkah laku; jangka panjang dan
pendek
|
Tidak relevan
|
Kategori sosial
Hubungan sosial
Perbedaan individu
|
Kumulatif
|
Berdasarkan terpaan
kumulatif pikiran atau emosi; jarang berkaitan dengan perilaku
|
Konsonan melewati
saluran, pengulangan
|
Tidak relevan
|
Pertukaran kognitif
|
Segera dan jangka
pendek pikiran dan emosi; memungkinkan berdampak terhadap perilaku
|
Tanda visual dianggap
penting
|
Skema buatan
Suasana hati
Tujuan
|
1.
Efek Komunikasi Massa terhadap Individu
Efek
komunikasi massa terhadap individu merupakan suatu pengaruh dari media kepada
pengguna. Pengguna komunikasi
adalah faktor terpenting bagi komunikasi massa karena mereka adalah konsumen
dari suatu media. Keberhasilan suatu komunikasi massa sendiri bergantung pada
seberapa besar ia dapat memperoleh penggunanya seperti pembaca, pendengar dan
penonton.Berikut beberapa efek yang bisa ditimbulkan karena komunikasi massa
terhadap individu:
a)
Efek Kognitif
Efek kognitif adalah
akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informatif bagi dirinya.
Dalam efek kognitif ini akan dibahas tentang bagaimana media massa dapat
membantu khalayak dalam mempelajari informasi yang bermanfaat dan mengembangkan
keterampilan kognitifnya. Seperti mencarikan berita tentang peristiwa dan
kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia.
Mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat dan hal-hal
yang berkaitan dengan penentuan pilihan, memuaskan rasa ingin tahu dan minat
umum, pembelajaran otodidak dan memperoleh rasa damai melalui penambahan
pengetahuan
b)
Efek afektif
Efek ini kadarnya lebih
tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari komunikasi massa bukan sekedar
memberitahu khalayak tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak
diharapkan dapat turut merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah
dan sebagainya.
Selain itu, dapat pula
menimbulkan perolehan pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial,
mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki,
menemukan bahan percakapan dan memungkinkan untuk terjadinya interaksi sosial,
serta membantu menjalankan peran sosial lainnya.
Dalam predisposisi
individual, lebih mengacu pada karakteristik khas individu. Orang yang
melankolis cenderung menanggapi tragedi lebih emosional daripada orang yang
periang. Orang yang periang akan senang bila melihat adegan-adegan lucu atau
film komedi daripada orang yang melankolis. Beberapa penelitian membuktikan
bahwa acara yang sama bisa ditanggapi berlainan oleh orang-orang yang berbeda.
c)
Efek Behavioral
Beberapa orang akan lebih
rentan daripada yang lain untuk bereaksi atau merespons ‘stimuli’, lebih
berisiko ketika efek yang berbahaya terlibat. Efek behavioral merupakan akibat
yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan.
Elaborasi terhadap model stimulus-respon yang dasar untuk kasus menonton
televisi, misalnya, dikembangkan oleh Comstock et al. (1978) untuk membantu
mengatur hasil penelitian di bidang ini.
Komunikasi massa
mempengaruhi bagaimana individu mempunyai kecenderungan untuk meniru atau
modelling. Sedangkan derajat kesenangan dan rangsangan dimana perilaku
alternatif digambarkan, semakin banyak rangsangan dan semakin sedikit perilaku
(atau lebih banyak pengulangan) maka semakin besar kemungkinan pembelajaran
terjadi. Semua yang terdapat pada komunikasi massa memengaruhi kemungkinan
untuk mempelajari tindakan (efek).
2.
Efek Komunikasi Massa terhadap
Masyarakat Sosial
Keberadaaan komunikasi massa ini
salah satu bentuknya adalah sebuah media masa yang dalam penyajian informasi
cenderung memicu perubahan serta membawa pengaruh pada penetapan pola hidup
masyarakat. Media massa ini dapat berupa televisi, radio, koran, pamflet,
baliho, simbol dan lainnya. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan pada struktur atau interaksi
sosial akibat kehadiran media massa. Pesan/informasi yang disampaikan
oleh komunikasi massa ini bisa jadi mendukung masyarakat menjadi lebih baik,
membuat masyarakat merasa senang akan diri mereka, merasa cukup namun juga
berdampak mengurahi kepercayaan terhadap diri sendiri dan merasa rendah dari
yang lain. Berikut adalah beberapa efek komunikasi massa terhadap masyarakat
sosial :
a)
Efek ekonomis
Kehadiran
media massa menggerakkan usaha, meliputi produksi, distribusi dan konsumsi jasa
media massa. Kehadiran surat kabar membuat pabrik kertas Koran menjadi
hidup, memberi pekerjaan bagi para jurnalis, dan berpengaruh terhadap
bisnis periklanan. Kehadiran televise menyuburkan tumbuhnya rumah produksi,
memberi lapangan kerja bagi juru kamera, sutradara, penulis naskah, dan artis.
Begitu juga radio membuka peluang bisnis yang baik bagi para pengiklan, dubber,
dan penyiar.
b) Efek sosial
dan gaya hidup
Berkenaan
dengan perubahan struktur atau interaksi sosial akibat kehadiran media massa.
Misalnya, radio dan televisi dapat meningkatkan status sosial miliknya di
pedesaan, televisi di kelurahan membentuk jaringan interaksi yang baru bagi
masyarakat desa. Selain itu, komunikasi massa dapat berdampak
dalam perubahan gaya hidup dalam hal peniruan terhadap diri seorang yang
digagumi berdasarkan informasi yang diperoleh dari media. Seseorang akan
cenderung meniru segala sesuatu yang berhubungan baik dari pakaian, gaya,
penampilan yang membuat dirinya menjadi seperti orang lain/ idolanya. Pola
perilaku mereka ini sedikit demi sedikit dipengaruhi oleh apa yang mereka
terima yang mungkin melenceng dari tahap perkembangan jiwa maupun norma-norma
yang berlaku.
c)
Efek
Pola Pikir dan Konsumerisme
Dengan tersebarnya dengan mudah
komunikasi melalui media massa ini menyebabkan manusia cenderung berpikir
praktis. Kecenderungan makin meningkatnya pola hidup konsumen dengan
perkembangan media massa apalagi dengan munculnya media massa sedikit banyak
membuat masyarakat senantiasa diliputi prerasaan tidak puas dan bergaya hidup
yang serba instan. Gaya hidup seperti ini tanpa sadar akan membunuh kreatifitas
yang ada dalam diri kita dikemudian hari.
d) Efek Penyimpangan Norma-norma Sosial
Pola tingkah laku yang sudah lama
tertanam dalam kehidupan masyarakat mulai pudar dan sedikit demi sedikit mulai
diambil perannya oleh media massa. Media massa yang tidak mampu menyaring
informasi yang ditawarkan menyebabkan masyarakat melakukan
penyimpangan-penyimpangan. Norma-norma sosial yang ada sudah tidak mampu
membendung arus informasi yang semakin cepat dan tak terkendali.
3. Efek
Komunikasi Massa terhadap Kebudayaan
Hubungan
yang dilakukan antara dua masyarakat yang berbeda memiliki kecenderungan
menimbulkan pengaruh timbal balik. Proses pengadaptasian suatu kebudayaan baru
cenderung lebih kuat dan lebih cepat sehingga budaya tradisional setiap
masyarakat mulai ditinggalkan tidak menutup kemungkinan akan dilupakan. Tanpa adanya komunikasi massa tidak
mungkin dapat mewariskan unsur-unsur kebudayaan dari satu generasi ke generasi
berikutnya, serta dari satu tempat ke tempat yang lain. Komunikasi juga
merupakan sarana yang dapat menjadikan individu sadar akan dan menyesuaikan
diri dengan sub budaya dan kebudayaan asing yang dihadapinya. Dengan demikian
kebudayaan dibentuk, ditransmisikan dan dipelajari melalui komunikasi.
Kebudayaan
tidak saja menentukan siapa dapat berbicara dengan siapa, mengenai apa dan
bagaimana komunikasi sebaiknya berlangsung, tetapi juga menentukan cara meng-encode
atau menjadi pesan, makna yang dilekatan pada pesan, dan dalam kondisi
bagaimana macam-macam pesan dapat dikirimkan dan ditafsirkan. Kebudayaan yang
berbeda menghasilkan praktik komunikasi yang berbeda pula. Denga demikian,
melalui komunikasi kita membentuk kebudayaan, sebaliknya kebudayaan aturan dan
pola-pola komunikasi.
Berikut
merupakan contoh proses-proses kebudayaan yang sering terjadi dalam kehidupan
masyarakat karena komunikasi :
1)
Akulturasi
Akulturasi
adalah pertemuan unsur-unsur dari berbagai kebudayaan yang berbeda yang diikuti
dengan pencampuran unsur-unsur tersebut. Misalnya proses pencampuran dua budaya
atau lebih yang saling bertemu dan saling mempengaruhi.
Biasanya ditandai dengan
perubahan budaya maupun kebiasaan dalam masyarakat. Norma masyarakat yang
sebelumnya menjadi pedoman bagi seseorang bertindak perlahan-lahan berubah
menjadi tidak dipedulikan lagi. Misalnya kebiasaan memberikan salam dan mencium
tangan pada orang tua sudah pudar di kalangan generasi muda.
2)
Asimilasi
Asimilasi adalah suatu proses penyesuaian
atau peleburan sifat-sifat asli yang dimiliki oleh suatu masyarakat dengan
latar belakang budaya yang berbeda-beda.
BAB III
KESIMPULAN
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang
menganut paham open sky polecy (kebijakan langit terbuka) sehingga tidak
membatasi dalam hal berkomunikasi. Akan tetapi komunikasi yang semakin global
menyebabkan adanya perubahan-perubahan dalam segala aspek kehidupan.
Perubahan-perubahan tersebut disebabkan karena adanya efek komunikasi massa
terhadap individu, masyarakat sosial, dan kebudayaan.
Komunikas
massa (mass communication) adalah komunikasi kepada khalayak luas dengan
menggunakan saluran-saluran komunikasi. Menurut Steven A. Chaffee ada
tiga pendekatan dalam melihat efek media massa, yaitu (1) pendekatan yang
pertama yaitu kecenderungan melihat efek media massa, baik yang berkaitan
dengan pesan maupun media itu sendiri, (2) pendekatan yang kedua
yaitu melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak komunikasi
massa. Perubahan ini meliputi perubahan kognitif (penerima informasi),
perubahan efektif (perubahan perasaan atau sikap), dan perubahan behavioral
(perubahan perilaku); (3) pendekatan yang ketiga yaitu meninjau satuan
observasi yang dikenai efek komunikasi massa, meliputi individu, kelompok,
organisasi, masyarakat atau bangsa.
Efek
komunikasi massa terhadap individu merupakan suatu pengaruh dari media kepada
pengguna. Efek ini mencakup efek kognitif, afektif, dan behavioral. Selain itu,
keberadaaan komunikasi massa dalam penyajian informasi
cenderung memicu perubahan serta membawa pengaruh pada penetapan pola hidup
masyarakat sehingga menimbulkan efek dalam masyarakat sosial, antara lain efek
ekonomis, sosial dan gaya hidup, pola pikir dan konsumerisme, serta pudarnya
norma-norma sosial. Komunikasi massa juga memberikan efek terhadap kebudayaan.
Hal ini terwujud
dalam hubungan yang dilakukan antara dua masyarakat yang berbeda memiliki
kecenderungan menimbulkan pengaruh timbal balik. Komunikasi massa berperan sebagai
sarana yang dapat menjadikan individu sadar akan dan menyesuaikan diri dengan
sub budaya dan kebudayaan asing yang dihadapinya.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi
Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Depari Eduard, Colin MacAndrews. (1995). Peranan
Komunikasi Massa Dalam Pembangunan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Liliweri, Alo. 2011. Komunkasi Serba Ada Serba Makna.
Jakarta: Kencana.
McQuail, D. 2001. Teori
Komunikasi Massa McQuail. Jakarta: Salemba Humanika.
Morissan, dkk. 2013. Teori Komunikasi
Massa. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Rakhmat, Jalaluddin. 1990. Psikologi Komunikasi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rosmawaty. 2010. Mengenal Ilmu
Komunikasi. Bandung: Penerbit Widya Padjadjaran.